Senin, 09 Juni 2008

Mati lampu!

Sudah dua kali ini tempatku kena giliran mati lampu. Yang mati bukan lampunya aja sih, tapi aliran listrik ke rumahku memang distop sementara. Bukan juga cuma rumahku, tapi rumah tetangga2 ku juga, sampe traffic light di daerahku juga tidak menyala. Sampe-sampe aku yang biasanya sebel liat polisi lalu lintas, hari ini aku malah jadi kasihan. Gara-gara pemadaman bergilir dari PLN, para ‘tukang palak jalanan’ itu sejak jam 9 pagi sampe jam 6 sore bergantian jadi traffic light berjalan .. haha ..

Padahal aku sekarang nggak pernah telat bayar listrik, apalagi nunggak. Perbulannya aku bayar rata-rata dua ratus ribu. (Agak banyak ya, maklum, aku kan buka usaha dirumah, jadi listriknya gabungan). Aku juga bayar listrik biasanya sebelum tanggal 15 per bulannya. Pokoknya nggak pernah telat. Soalnya aku takut, dulu aku pernah miskin, mau bayar listrik aja nggak ada uang, sampe-sampe pernah rumahku diputus listriknya oleh PLN. Makanya sekarang setelah aku punya uang, aku usahakan nggak telat bayar listrik, apalagi nunggak.

Tapi sekarang PLN yang kurang ajar sama aku. Sebentar-sebentar ada pemadaman bergilir. Kalau cuma rumah tangga biasa, mungkin ruginya sedikit. Paling-paling kelewatan acara TV favorit. Atau terpaksa nunda setrika baju. Atau sedikit kegerahan karena gak ada AC. Tapi kalau untuk buka usaha seperti aku ini, giliran kena pemadaman begini , duh ! Yang dirugikan nggak cuma aku, tapi juga pelanggan-pelangganku.

PLN, kalau aku nggak ada uang untuk dia, listrik diputus. Nah kalo PLN nggak ada listrik buat aku, bisa nggak aku minta potongan biaya listrik. Anggap aja PLN kena denda karena mengganti kerugian yang aku alami. Adil kan?


Ya wis.. daripada stres .. ngangdutan aja lah ..

Mati lampu .. uu ..

Aduh gelapnya ..aa..

Gelap-gelapan jadinya .. seperti silumaaaan ..